Mocca adalah
kelompok musik indie asal Bandung. Grup ini beranggotakan Riko
Prayitno (gitar), Arina Ephipania (vokal dan flute), Achmad Pratama
(bass), dan Indra Massad (drum).
Awal berdiri
Pada
mulanya Arina dan Riko merupakan teman satu kampus di Institut
Teknologi Nasional. Mereka tergabung dalam sebuah band kampus tahun
1997-an. Karena tidak cocok dengan anggota yang lain, Arina dan Riko
pun sepakat mendirikan "Mocca". Dua tahun kemudian mereka bertemu
dengan Indra dan Toma. Indra dan Toma merupakan teman satu kampus,
mereka belajar desain produk di Institut Teknologi Nasional, Bandung dan
masuk ke Mocca pada waktu yang sama.
Mocca pertama kali mucul dalam kompilasi Delicatessen (2002), dan langsung merebut hati penggemar.
Perjalanan karier
Satu
tahun kemudian mereka mengeluarkan debut album mereka "My Diary"
(2003) dengan label indie "FFWD". Album ini meldak di pasaran.
Lagu-lagu seperti "Secret Admirer" dan "Me and My Boyfriend" menjadi
hits di mana-mana. Video klip "Me and My Boyfriend" mendapat penghargaan
sebagai "best video of the year" versi MTV Penghargan Musik Indonesia
2003.
Bahkan mereka menandatangani
kontrak dengan salah satu indie records di Jepang, Excellent Records,
untuk mengisi satu lagu dalam album yang format rilisannya adalah
kompilasi book set (3 Set) yang berjudul "Pop Renaisance". Ada 3 disc
yang diedarkan di Jepang dan Mocca berada di disc no. 2 dengan lagu
"Twist Me Arround".
Lagu-lagu Mocca
sendiri menggunakan bahasa Inggris dengan alasan memudahkan penulisan
syair serta kesesuaian dengan warna lagu pop dengan sentuhan swing
jazz, twee pop, dan suasana ala 60-an.
Mocca
kembali merilis album kedua mereka tahun 2005 bertajuk "Friends" masih
dibawah label indie, Fast Forward Record. Dalam album ini Mocca tidak
tampil sendirian. Mereka menggaet dua musisi andal untuk memperkaya
musik mereka. Dari dalam negeri, mereka menghadirkan Bob Tutupoli untuk
mengisi suara dalam lagu "This Conversation" dan lagu yang khusus
dibuat untuknya, "Swing It Bob". Mereka juga berduet dengan musisi asal
Swedia, Club 8. Bersama duo asal Swedia ini, Johan dan Karolina
Komstedt, Mocca membawakan lagu "I Would Never".
Karier
Mocca semakin menanjak. Tak hanya di dalam negeri, mereka
mengembangkan sayap ke Asia. Singapura, Malaysia, Thailand, dan Jepang
telah menikmati album mereka. Pada tahu 2005, Mocca menggelar konser di Singapura dan menampilkn The Rock Angels Band.
Mocca juga terlibat dalam pembuatan lagu soundtrack. Kuartet ini pernah mengerjakan soundtrack film "Catatan Akhir Sekolah" karya Hanung Bramantyo dan soundtrack sinetron TV "Fairish the Series".
Mocca
juga membuat sebuah mini album berisi 6 lagu, 2 di antaranya berbahasa
Indonesia. Mini album ini sebelumnya berjudul "Sunday Afternoon", tapi
dirilis dengan judul "Untuk Rena". Mocca terinspirasi naskah cerita
film anak-anak berjudul "Untuk Rena". Mocca tak hanya mendapat
inspirasi. Mereka juga mendapat kesempatan untuk memasukkan "Happy!"
dan "Sebelum Kau Tidur" sebagai soundtrack film garapan Riri Riza itu.
Tahun 2007, Mocca mengeluarkan album ketiga mereka, "Colours". Album ini memuat materi baru, termasuk 2 cover song yaitu “Hyperballad” (Bjork) dan “Sing” (The Carpenters)
serta sebuah kolaborasi dengan Pelle Carlberg (Edson) yang kemarin
sempat menjadi tamu di LA Light IndieFest, dalam lagu “Let Me Go”Tahun 2010 mereka mengeluarkan mini album sebagai bentuk apresiasi terhadap fans mereka dan kenbersamaan mereka selama 10 tahun.
Prestasi (Achievement/Award):
1. MTV Indonesia Award 2003 Winner: Best Video of the Year
2. MTV Indonesia Award 2003 Nominee: Most Favorite New Artist
3. MTV Indonesia May 2003 Exlusive Artist
4. AMI (Anugrah Musik Indonesia) Award 2003 Nominee: Pendatang baru terbaik
5. MTV Asia Award 2004 Nominee: Most Favorite Indonesian Artist
6. AMI (Anugrah Musik Indonesia) Award 2008 Nominee: Best Graphic Design For Album Cover
7. AMI (Anugrah Musik Indonesia) Award 2008 Winner: Produksi Alte
Tidak ada komentar:
Posting Komentar